Metode Cepat Konversi Desimal ke Biner

Desimal merupakan sistem bilangan dengan basis 10 yang menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk 10 digit angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Sedangkan biner adalah sistem bilangan basis 2 yang hanya menggunakan 2 digit angka, yaitu 0 dan 1. Angka 0 pada biner berarti mati dan sebaliknya hidup.

Untuk konversi bilangan desimal ke biner ada beberapa metode yang dapat digunakan. Metode pertama yang paling banyak digunakan adalah remainder menthod yang artinya metode sisa. Pada metode tersebut cara yang digunakan adalah membagi dengan nilai dua dan pada sisa pembagian itulah yang merupakan digit biner.

Berikut ini contoh penyelesaian dengan remainder menthod :
24₁₀ = .................... ₂

24 : 2 = 12 (sisa 0)
12 : 2 = 6 (sisa 0)
6 : 2 = 3 (sisa 0)
3 : 2 = 1 (sisa 1)

Jadi, hasil konversi bilangan desimal dari 24 ke dalam bilangan biner bernilai 11000

Selanjutnya ada metode yang lebih mudah dan cepat dalam perhitungan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner. Perhatikan gambar dibawah ini

Gambar diatas merupakan metode cepat konversi desimal dari 24 ke bilangan biner. Kenapa cepat? Karena pada metode ini kita tidak perlu membagi bilangannya, cukup dengan menjumlahkannya saja. Pada gambar diatas terdapat angka 1,2,4,8,16,32 dan 64 yang merupakan hasil bilangan berpangkat dan pada bagian bawah merupakan bilangan biner.

Seperti penjelasan diatas, angka 0 pada biner berarti mati dan angka 1 artinya hidup. Lalu kenapa pada contoh soal diatas yang hidup hanya angka 16 dan 8 saja? Hal tersebut dikarenakan 16+8 hasilnya sudah mencapai bilangan desimal seperti pada contoh yaitu 24. Jadi sisanya sudah habis alias mati.

Agar lebih mengerti silahkan anda pahami contoh soal dan penyelesaian konversi bilangan desimal ke biner menggunakan metode cepat dibawah ini :

17₁₀ =.................... ₂